KRICOM - Mayoritas masyarakat Indonesia rupanya masih menerima kehadiran kaum LGBT di tengah-tengah mereka.
Menurut Direktur Lembaga Riset Saiful Mudjani Research and Consulting (SMRC) Ade Armando, dari hasil risetnya sekitar 57,7 persen responden menyebut kaum LGBT memiliki hak untuk hidup.
"Sementara yang menyatakan tak setuju hidup berdampingan dengan LGBT mencapai 41,1 persen," kata Ade saat acara diskusi di Kantor SMRC, Jalan Cisadane, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (25/1/2018).
Ade melanjutkan, baik laki-laki dan perempuan memiliki pandangan yang sama bahwa LGBT punya hak hidup di Indonesia, yakni kisaran 58,9 dan 56,4 persen.
"Yang mengaku keberatan jumlahnya 39,9 dan 42,3 persen," papar Ade.
Menurut Ade, sejumlah daerah di Indonesia menyatakan tak keberatan jika harus hidup berdampingan dengan kaum LGBT.
"Hanya Sumatera 53,4 persen menyatakan tak setuju hidup berdampingan dan hanya 45,6 persen yang setuju hidup bersama kaum LGBT," tutup Ade.
Lembaga Riset Saiful Mujani Riset and Consulting (SMRC) membeberkan hasil survei soal sudut pandang masyarakat Indonesia terkait keberadaan kaum LGBT. Survei ini digelar menindaklanjuti panasnya fenomena penyimpangan seksual ini.