KRICOM - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berencana untuk melakukan dialog dengan para sopir dan pengusaha angkutan umum kota (Angkot) yang baru-baru ini memprotes kebijakan Pemerintah Provinsi DKI terkait penataan di kawasan Tanah Abang, karena dianggap telah menurunkan pendapatan mereka.
Sandi mengaku telah mengkomunikasikan rencana dialog tersebut dengan jajarannya untuk segera mencari titik temu terkait penataan kawasan Tanah Abang, sehingga tidak ada satu pihakpun yang merasa dirugikan.
"Sudah ada komunikasi. Baru saja Pak Walikota Jakarta Pusat dan Kepala Dinas Perhubungan melaporkan kepada saya dan Pak Gubernur. Rencananya kami akan berkoordinasi dan berdiskusi," ucap Sandi di Balai kota, Senin(29/01/2018)
Dalam penjelasannya, Sandi mengaku sangat memahami protes yang dilontarkan oleh para sopir dan pengusaha Angkot. Namun sayangnya, Sandi tidak bisa langsung menuruti tuntutan para sopir untuk membuka Jalan Jati Baru Raya, karena penutupan tersebut bertujuan untuk mengakomodir para pedagang yang berjualan di sana.
"Kami akan undang teman-teman ini, juga para pengusaha. Kami ingin undang mendengarkan apa aspirasi mereka dan bagaimana mencari solusi dan rencananya Rabu. Rabu pagi kita undang ngopi di sini," ucap Sandi.
Sebelumnya ratusan sopir angkot memblokade jalanan di Tanah Abang pada Senin (29/1/2018). Mereka protes karena Gubenur DKI, Anies Baswedan tak kunjung mencabut izin bagi para pedagang untuk berjualan di tengah Jalan Jati Baru.