KRICOM - Nasib tragis menimpa ibu dan anak asal Desa Punduhsari, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri. Derasnya air Sungai Sukun membuat keduanya tewas lantaran terseret arus.
Peristiwa bermula saat Aditia Widodo (23) berniat untuk buang air besar di Sungai Sukun. Lantaran khawatir karena anaknya menderita epilepsi, sang ibu Painem (55) akhirnya ikut menemani.
Tiba-tiba saja, si anak terpeleset dan jatuh ke sungai. Melihat keadaan itu, Painem yang tidak bisa berenang menceburkan diri ke sungai dengan harapan ingin membantu anaknya. Akan tetapi, keduanya hilang terseret arus.
Kapolsek Manyaran, Iptu Abu Bakar Sidiq menuturkan peristiwa ini pertama kali diketahui kakek korban, Minto (70). Dia merasa curiga lantaran tidak menemui Painem dan Aditia di dalam rumah.
Setelah mencari ke seluruh rumah, ditemukanlah celana milik cucunya di tempat biasa dia buang air besar. Saat itulah, Minto meminta bantuan warga untuk mencari Painem dan Aditia.
Setelah dilakukan pencarian, warga menemukan jasad keduanya terdampar di bebatuan sekitar 1 kilometer dari lokasi awal mereka terseret arus sungai.
"Tidak ditemukan tanda adanya penganiayaan. Kemungkinan, korban terpeleset jatuh ke Sungai. Sedangkan, ibunya berupaya menolong tapi tidak bisa berenang," ujar Abu Bakar.
Usai dilakukan pemeriksaan oleh Pihak Puskesmas, jasad keduanya diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
"Korban mengalami luka di kepala akibat benturan batu kali (sungai). Jenazah kami berikan ke pihak keluarga untuk dimakamkan," tandasnya.