KRICOM – Sembilan kecamatan di Kabupaten Wononogiri dilanda bencana banjir setelah diguyur hujan selama dua hari terakhir. Tak hanya itu, bahaya tanah longsor juga menghantui di sejumlah titik kawasan.
Berdasarkan data yang dihimpun dari SAR Wonogiri, sembilan kecamatan yang tertimpa musibah, yakni Kecamatan Pracimantoro, Selogiri, Baturetno, Nguntoronadi, Giriwoyo, Eromoko, Giritontro dan Tirtomoyo.
Camat Pracimantoro, Warsito mengatakan, air bah menggenangi enam desa di wilayahnya. Di antaranya Desa Sambiroto, Ngglinggang, Banaran, Tubokarto, Wonodadi dan Pracimantoro.
"Ketinggian air mulai dari satu meter hingga 1,5 meter. Ratusan rumah sudah terendam,” katanya, Selasa (28/11/2017).
Terpisah, Camat Eromoko, Danang mengatakan, di wilayahnya, banjir bandang terjadi di Desa Malangan dan Desa Minggarharjo. Sejumlah rumah warga pun terendam.
Meski begitu, pihaknya belum mengetahui jumlah pasti rumah dan warga yang menjadi korban. "Kami masih melakukan pendataan,” ujarnya singkat.
Menanggapi bencana tersebut, Kapala Pelakasana Harian BPBD Wonogiri, Bambang Hariyanto mengatakan, hujan dengan intensitas sedang dengan durasi 26 jam mengakibatkan bencana alam di sembilan kecamatan. Bencana alam yang terjadi berupa tanah longsor dan banjir bandang.
“Sejak siang tadi, air terus meningkat. Rumah, jalan, area persawahan semua terendam. Saat ini masih kami petakan wilayah terdampak banjir dan tanah longsor," ucapnya.
"Namun, kami bersama dengan elemen masyarakat bahu-membahu membantu korban banjir terlebih dahulu,” tambahnya.