KRICOM - Pendiri sekaligus CEO Facebook, Mark Zuckerberg akan memberikan kesaksian di depan Kongres Amerika Serikat (AS), menyusul terungkapnya kasus pemanenan data di salah satu situs media sosial terbesar dunia tersebut.
Menurut kabar yang beredar, Zuckerberg dijadwalkan untuk memberikan kesaksian di depan Kongres pada tanggal 12 April 2018 mendatang. Namun kabar tersebut ditepis oleh juru bicara kongres dan menyatakan pihaknya belum melakukan penjadwalan.
Adapun pemanggilan terhadap Zuckerberg berkaitan dengan skandal pencurian data yang dilakukan oleh pihak ketiga, yaitu Cambridge Analytica. Seperti diketahui, Cambridge Analytica telah menggunakan sebuah aplikasi untuk mengambil informasi dari para pengguna Facebook.
Informasi tersebut nantinya akan dikelola dan diproses sedemikian rupa untuk diberikan kepada pihak-pihak tertentu, khususnya para pemangku kepentingan politik. Salah satu sosok yang disebut-sebut menggunakan data-data itu adalah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Menurut laporan, Trump menggunakan data-data yang telah diproses Cambridge Analytica saat dirinya menjalani masa kampanye Pilpres AS 2016. Data-data tersebut dimanfaatkan untuk memengaruhi para pengguna Facebook di AS sehingga akhirnya memberikan suaranya kepada Trump.