KRIMINALITAS.COM, Jakarta - Uang rupiah pecahan baru ternyata sudah dipalsukan. Hal ini diketahui setalah netizen mengunggah foto uang palsu melalui akun Facebooknya.
Pengguna Facebook bernama Budiyanto Chen, mengunggah beberapa gambar yang memperlihatkan perbedaan antara uang rupiah palsu dan uang rupiah asli, Kamis (30/3/2017). Sekilas, kedua uang palsu dan asli memiliki bentuk yang serupa . Namun ketika dilihat dan ditelaah lebih lanjut, banyak perbedaan di dalamnya.
Dalam postingan tersebut, Budiyanto menampilkan delapan gambar yang memperlihatkan secara detil perbedaan antara uang asli dan palsu. Terlihat perbedaan yang amat jelas di antara uang palsu dan asli.
Rupiah palsu memiliki warna yang sedikit lebih terang dari rupiah asli. Selain itu, gradasi warga uang palsu juga tak sempurna, dibandingkan uang asli.
Menanggapi hal itu, Bank Indonesia mengklaim bahwa uang rupiah Tahun Emisi (TE) 2016 telah dilengkapi penguatan unsur pengaman. Hal ini untuk menghindari upaya pemalsuan oleh masyarakat.
Dengan penguatan unsur pengaman, BI meyakini bahwa uang Rupiah TE 2016 telah memiliki ciri-ciri yang mudah dikenali masyarakat dan sulit dipalsukan.
"Untuk memastikan mengenai keaslian uang rupiah kertas, salah satu cara yang mudah untuk dilakukan adalah dengan metode 3D yakni dilihat, diraba, diterawang," lanjutnya.
Kriminalitas.com mencoba merangkum cara membedakan uang rupiah pecahan baru yang asli dengan palsu.
1. Dilihat
Warna
Dalam uang rupiah asli, warna uang akan terlihat terang dan jelas, sementara di uang palsu biasanya warnanya pudar.
Benang Pengaman
Terdapat benang pengaman yang tertanam di kertas uang pada pecahan Rp 10.000, Rp 5.000, Rp 2.000 dan Rp 1.000. Untuk pecahan Rp 20.000, Rp 50.000 dan Rp 100.000 benang pengaman seperti dianyam. Uniknya, benang pengaman akan berubawah warna bila dilihat dari sudut pandang tertentu.
Gambar Tersembunyi Multiwarna
Gambar Tersembunyi Multiwarna yang dapat dilihat dari sudut pandang tertentu.
2. Diraba
Teknik Cetak Khusus
Gambar utama, lambang negara garuda pancasila, angka nominal, huruf terbilang dan frasa Negara Kesatuan Indonesia yang akan terasa kasar bila diraba lantaran uang ini dicetak dengan teknik tertentu.
Kode Tuna Netra
Uang Rupiah dicetak agar bisa digunakan oleh semua lapisan masyarakat. Termasuk masyarakat berkebutuhan khusus. Untuk itu, BI menggunakan kode khusus untuk masyarakat tuna netara. Pasangan garis di sisi kanan dan kiri uang yang akan terasa kasar bila diraba.
3. Diterawang
Tanda Air (Watermark)
Dalam uang rupiah baru, teradapat tanda air berupa gambar pahlawan. Namun, di setiap pecahan terdapat gambar tanda air yang berbeda.
Gambar Saling Isi (Rectoverso)
Terdapat logo BI yang akan terlihat utuh bila diterawangkan ke arah cahaya. Jika tak terkena cahaya, logo itu akan membentuk gambar lainnya.