KRICOM - Uztad berdarah Tionghoa, Felix Shiaw turut memberikan tausiyahnya saat perayaan reuni akbar 212 di Lapangan Silang Monas, Sabtu (2/12/2017).
Dalam tausiyahnya, dia menyoroti soal adanya stigma negatif dari sebagian orang yang menganggap aksi reuni 212 adalah aksi politik kebencian.
"Mereka hendak memadamkan cahaya dari dalam dirinya, maka mereka katakan setiap orang yang mencintai Islam adalah orang yang radikal," kata Felix di Lapangan Silang Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (2/11/2017).
Meski berdarah Cina, Felix yang juga mualaf ini menyesalkan adanya beberapa orang di sukunya yang berusaha menghancurkan umat Islam.
"Di depan kalian, aseng yang berusaha menakut-nakuti kalian semua agar keluar dari barisan Allah. Namun, aseng yang ini (Felix), aseng yang baik," katanya seraya disambut tawa mayoritas umat yang hadir.
Adapun aksi reuni 212 merupakan aksi untuk memperingati satu tahun aksi Bela Islam 212 serta perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW. Aksi yang dilangsungkan sejak pukul 03.00 WIB berakhir Sabtu siang setelah Salat Zuhur berjamaah.