KRICOM - Ketua Umum Partai Gerindra ternyata pernah menanyakan tentang dana untuk persiapan Pilkada Serentak 2018 terhadap kadernya. Hal ini diungkapkan Ketua Presidium Alumni 212 Ansufri Idrus Sambo.
Sambo mengaku telah bertemu langsung dengan Prabowo. Dalam pertemuan itu ,ereka membahas gagalnya La Nyalla maju dalam Pilkada Gubernur Jawa Timur 2018.
"Kami sudah ketemu Pak Prabowo, beliau sampaikan tiga syarat. Satu, Pak Prabowo akan tanya uangnya cukup enggak untuk bertarung, kalau cukup itu bisa. Emang high cost sangat mahal. Orang yang maju pasti harus punya cukup dana karena itu faktanya," ujar Sambo di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (13/1/2018).
Selain itu, Prabowo juga akan menanyakan apakah calon itu kuat akan berpotensi menang atau tidak.
"Bisa menang enggak? Elektabilitas itu harus cukup untuk menang. Makanya ketika saya usulkan nama saudara (calon), saya ikut bikin survey dulu, dari situ kami sampaikan peluang menangnya," imbuhnya.
Poin ketiga, Prabowo juga akan menanyakan apabila yang diusung menang dapatkan membawa dirinya menjadi presiden.
"Kalau nanti menang, bisa enggak bantu Prabowo jadi presiden?" lanjutnya.
Oleh karena itu, Sambo menegaskan kalau tak ada kata mahar seperti apa yang telah diucapkan dalam rencana pencalonan La Nyalla di Jatim.
"Nggak ada mahar. Bahkan saya, termasuk SK yang paling cepat, tanggal 8 Agustus 2017, karena saya bisa penuhi keinginan Pak Prabowo," tutupnya.