KRICOM - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana memperpanjang program Bulan Tertib Trotoar warisan Djarot Saiful Hidayat.
Bahkan, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan berharap agar program tersebut bisa rutin dan disertai dengan manajemen yang baik.
"Ya mudah-mudahan tertib trotoar tidak sebulan dua bulan. Tetapi juga harus ada mekanisme pengelolaan yang baik," ucap Anies Baswedan, Rabu (25/10/2017).
Anies sadar dengan program tersebut, ruang lingkup para pejalan kaki bisa terjamin.
Selain itu, dengan adanya program tersebut juga diharapkan akan berdampak pada pengelolaan parkir di Jakarta lebih baik.
"Semuanya harus merasa diuntungkan. Pejalan kaki tidak dirugikan, parkiran tidak terganggu, dan mereka yang ingin bekerja bisa diatur dengan baik," tegasnya.
"Jadi solusinya bisa bermanfaat bagi semua dan jangan berpihak hanya kepada satu dua stakeholder saja" tambahnya.
Sebelumnya, Bulan Tertib Trotoar telah dilakukan di era Gubernur Djarot pada bulan Agustus lalu berdasarkan Instruksi Gubernur DKI Jakarta Nomor 99 Tahun 2017.
Saat itu, Bulan Tertib Trotoar menyasar 155 titik di lima wilayah kota seperti kawasan Pasar Minggu, Fatmawati, Pondok Labu, TB Simatupang, Setiabudi, hingga di sekitar stasiun Cawang dan Jatinegara.
Selain itu, berdasarkan laporan kegiatan penertiban kendaraan parkir liar roda dua dan roda empat di atas trotoar dari Dinas Perhubungan Pemprov DKI Jakarta, total sudah ada 13.341 kendaraan yang ditertibkan selama operasi dari 1 Agustus hingga 29 Agustus 2017. Dengan hasil tersebut, Gubernur Djarot saat itu memutuskan untuk memperpanjang program hingga akhir September 2017.