KRICOM - Kabag Humas Badan Narkotika Nasional (BNN), Kombes Sulistiandriatmoko mendukung rencana Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang akan menutup Diskotek Diamond karena diduga terlibat dalam peredaran narkoba. Pasalnya, polisi sudah dua kali melakukan penangkapan kasus narkoba di tempat tersebut.
"Ya pastilah, kalau tidak tentunya dia (Anies Baswedan) bisa di PTUN-kan," kata Sulistiandriatmoko kepada Kricom, Selasa (14/11/2017).
Sulistiandriatmoko mencontohkan, penutupan Diskotek Alexis yang diduga menjadi tempat peredaran narkoba dan prostitusi juga bermula dari masukan BNN.
"Itu penutupan Alexis informasinya dari kami juga," jelasnya.
Sulistiandriatmoko mengaku, BNN akan mendukung penuh kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang menyatakan perang terhadap narkoba. Dia berharap, Anies tidak hanya memikirkan keuntungan dari pajak hiburan malam yang jelas-jelas menjadi tempat peredaran narkoba.
"Tentunya kami akan selalu mendukung untuk menciptakan Jakarta yang bebas narkoba," tutupnya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan akan menutup Diskotek Diamond yang berlokasi di Tamansari, Jakarta Barat terkait dugaan adanya peredaran narkoba.
"Kemarin Kepala Satpol PP datang melaporkan mengenai tindak lanjut Diskotek Diamond. Di tempat itu kan pernah dilakukan penangkapan atas kasus penggunaan narkoba. Lalu, beliau tanyakan bagaimana langkah ke depan? Kami jalankan Perda Nomor 6 itu (Perda Nomor 6 Tahun 2015 tentang Kepariwisataan)," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (14/11/2017).
Menurut mantan Menteri Pendidikan ini, langkah tegas dilakukan untuk membrikan efek jera terhadap hiburan malam yang coba-coba mengedarkan narkoba.
"Kami ingin serius dalam menindak peredaran narkoba. Tidak ada lagi tutup buka tutup buka. Begitu di situ ditemukan narkoba, tempat itu tidak bisa beroperasi," jelasnya.
Sebelumnya, penyidik Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya menangkap politisi Partai Golkar, Indra J Piliang, bersama dua rekannya atas tuduhan penyalahgunaan narkoba. Kemudian, Gubernur DKI saat itu, Djarot Syaiful Hidayat menyegel Diskotik Diamond, tapi belum melakukan penutupan.
Saat itu alasan penutupan masih menunggu hasil penyelidikan dari polisi. Ternyata, dilaporkan ada penggunaan narkoba di tempat hiburan itu, tetapi narkoba bukan berasal dari dalam diskotek.