KRICOM - Peneliti Laboratorium Transportasi Unika Soegijapranata, Semarang, Djoko Setijowarno gagal paham dengan kebijakan Gubernur DKI Anies Baswedan menutup jalan Tanah Abang untuk PKL. Menurutnya sangat aneh jika jalan tidak digunakan sebagaimana mestinya dan justru dipakai berjualan.
"Gagal paham sih mengenai jalan ini," katanya saat dihubungi Kricom, di Jakarta, Minggu (24/12/2017).
Apalagi, pelarangan tersebut nantinya akan bersifat permanen bukan sementara. Sebab, rencananya pelarangan akan dilakukan setiap hari mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB.
Oleh karena itu, Djoko menyayangkan kebijakan yang 'gegabah' dari orang nomor satu DKI Jakarta tersebut. Menurutnya, kebijakan itu justru membuat Jakarta buruk jika ditilik dari sisi tata kota.
"Itu kan udah membuat tata kotanya jadi buruk," tandasnya.
Diketahui, mulai Jumat kemarin Gubernur Anies membolehkan PKL berjualan di jalan. Kebijakan itu dilakukan dengan melakukan rekayasa lalu lintas menutup jalan Jatibaru, tepatnya di depan Stasiun Tanah Abang untuk PKL berjualan.