KRICOM - Selama tiga hari, Partai Golkar menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat. Sesuai agenda, acara berlangsung mulai Senin (18/12/2017) dan berakhir malam ini.
Penyelenggaraan Munaslub beragendakan pemilihan Ketua Umum Golkar periode 2017 sampai 2019, pembahasan kepengurusan baru DPP Golkar dan pembahasan rancangan aturan Partai Golkar. Hampir setiap hari, digelar rapat maraton guna menyikapi agenda-agenda tersebut.
Buntut dari keseriusan menyelesaikan agenda itu, sejumlah kader Golkar yang mengikuti Munaslub mulai 'tumbang'. Setidaknya ada ratusan kader yang menderita sakit setelah ikut serta dalam perhelatan ini.
"Di antaranya 130 orang batuk pilek, 50 orang hipertensi," kata Ketua Organizing Commite Munaslub Partai Golkar, Agus Gumiwang Kartasasmita ditemui wartawan di JCC, Rabu (20/12/2017).
Tidak hanya hipertensi, batuk dan pilek, beberapa kader Golkar juga ada yang sakit karena mengalami rematik dan otot. Hal ini terjadi lantaran suhu ruangan yang dipakai Munaslub, terbilang dingin.
"15 orang rematik, ada juga yang sakit otot dan pergelangan sekitar 60 orang. Dan ada penyakit lainnya seperti maag, diare dan sakit gigi (ada 95 orang)," ungkapnya.
Kendati banyak kader yang tumbang, dia berbahagia, dengan pelaksanaan Munaslub kali ini. Hal itu bisa terlihat dari antusiasme media massa yang meliput hajatan akbar Partai Golkar ini.
"Kemudian di media sosial menjadi trending topic," katanya.
Kebahagiaan partai beringin semakin bertambah dengan muncul reaksi positif di masyarakat, khususnya dunia Maya. Dia berharap, hasil Munaslub Golkar bisa menunjukkan tren positif terhadap elektabilitas partai berlambang Pohon Beringin ini.
"Semoga ini menjadi momentum yang baik bagi rebranding Golkar," pungkasnya.