KRICOM - Indonesia Corruption Watch (ICW) mengajukan tiga syarat yang wajib dipenuhi Partai Golkar sebelum menentukan sosok yang tepat untuk duduk sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), menggantikan Setya Novanto.
Pasalnya, menurut pemaparan peneliti ICW, Donal Fariz, Golkar harus memilih Ketua DPR yang lebih baik demi mengembalikan wajahnya yang sudah tercoreng di hadapan masyarakat.
"Ada tiga syarat untuk memilih Ketua DPR, yaitu bersih dari korupsi, tidak anti KPK, dan mau mendorong DPR lebih bersih," kata Donal dalam konferensi persnya, di kantor ICW, Kalibata Timur, Jakarta Selatan, Rabu (20/12/2017).
Pemilihan Ketua DPR disebut Donal sebagai isu sentral yang berkaitan dengan kebijakan Partai Golkar setelah Setya Novanto secara resmi mundur. Pemilihan ini juga menjadi momen penting untuk mengembalikan citra Golkar dan kepercayaan masyarakat terhadap DPR.
"Setelah Setya Novanto mundur, siapa kader Golkar yang akan menjadi ketua DPR? Itu penting untuk dipilah karena menyangkut citra Golkar di depan masyarakat," kata Donal.
Diketahui, Setya Novanto resmi mengundurkan diri dari kursi kekuasaannya di DPR setelah dirinya dijadikan terdakwa dalam kasus dugaan korupsi proyek e-KTP yang merugikan negara hingga Rp 2,3 triliun.