KRICOM - Komplotan perampok curanmor bersenjata api beraksi di toko burung di Jalan Raya Setu, Kampung Rawa Banteng, Desa Cibuntu, Cibitung, Kabupaten Bekasi, Rabu (27/12/2017) malam.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, AKBP Rizal Marito menjelaskan, kronologi peristiwa pencurian dengan kekerasan yang terjadi di Desa Cibuntu.
"Sekarang pelaku dalam pencarian, kami masih hunting, semoga cepat tertangkap," ungkap AKBP Rizal kepada KRICOM, Jumat (29/12/2017).
Kejadian berawal saat empat korban bernama Slamet Setiawan (26), Satrio Cahyo purnomo (21), Budi santoso (24), dan Tri Wahyu Widodo (20) sedang main PlayStation di dalam ruko dengan pintu terbuka.
Namun, tiba-tiba datang sekitar delapan orang dengan menggunakan empat unit sepeda motor datang. Salah satu pelaku turun untuk mengambil motor CBR yang terparkir di depan ruko, namun pelaku gagal.
Selanjutnya, pelaku yang memegang senjata api masuk ke dalam ruko dan meminta kunci motor CBR.
Keempat korban tidak menggubris perkataan pelaku. Pelaku marah dan langsung menodongkan senjata api ke arah korban.
"Diam kau atau mau mati kau," celetuk salah satu pelaku.
Sementara pelaku lainnya mencari kunci sendiri, namun kunci motor CBR tidak ditemukan, hanya ada kunci Honda Beat yang ditemukan.
Salah satu korban Tri wahyu widodo melawan, ia mengira senjata api yang dipegang pelaku merupakan senjata mainan. Tak terima dilawan, pelaku langsung menembak kaki Slamet.
"Siapa bilang ini pistol mainan, tuh kaki temen lo bolong," kata pelaku.
Kini para perampok bersenjata api masih dalam pengejaran Satuan Reskrim Polres Metro Bekasi.