KRICOM - Tiga komplotan rampok spesialis nasabah bank asal Sidoarjo, Jawa Timur dibekuk aparat gabungan dari Satreskrim Polresta Solo dan Satreskrim Polresta Malang di Kawasan Pasar Legi, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Kamis (11/1/2018).
Ketiga tersangka yang diketahui residivis kasus kriminal ini diketahui melancarkan aksi perampokan di wilayah Malang, Jawa Timur pekan kemarin.
Kasatreskrim Polresta Solo, Kompol Agus Puryadi mengatakan, ketiga tersangka dihadiahi timah panas di bagian kaki karena berupaya kabur saat dilakukan pengejaran. Tersangka Moh Fauzi (39) warga Sidoarjo, Jawa Timur ditangkap di Pasar Legi, Banjarsari, Solo. Sedangkan dua rekannya yang lain ditangkap di Kawasan Masaran, Sragen.
“Satu ditangkap di Solo, sisanya di Sragen. Kami kejar ke sana,” jelas Kompol Agus.
Penangkapan terhadap Moh Fauzi terbilang dramatis. Pasalnya, pelaku ditangkap dengan disaksikan banyak orang di seputaran Kawasan Pasar Legi, Solo.
Warga mengira jika penangkapan tersebut dianggap insiden kecelakaan di Jalan Halmahera komplek Pasar Legi. Tersangka yang mengendarai motor jenis Yamaha N Max W 4766 NJ ditabrak oleh mobil polisi jenis Toyota Avanza.
Usai ditabrak, tersangka berupaya kabur. Akan tetapi, Polisi bertindak cepat dengan memberikan timah panas di kedua kaki pelaku. Setelah itu, pelaku langsung dimasukkan ke dalam mobil.
“Saya kira tabrakan. Lalu ada orang bilang maling. Ternyata baru tahu kalau ada rampok ditangkap,” jelas Sarno (45), salah seorang saksi di lokasi.
Sedangkan dua tersangka lainnya sempat kabur hingga ke wilayah Sragen. Dalam kondisi pincang, keduanya akhirnya ditemukan polisi bersembunyi di sebuah kuburan di Kawasan Masaran, Sragen.
Kapolres Sragen, AKBP Arif Budiman menjelaskan, penangkapan tersebut bermula dari informasi Polresta Solo tentang dua pelaku pencurian yang melarikan diri ke Sragen. Mendapat informasi itu, seluruh jajaran Polres Sragen yang terdiri dari Satuan Reskrim, Shabara, hingga Polsek Masaran dikerahkan untuk melakukan penelusuran.
Akhirnya didapati dua pelaku tersungkur di sekitar kuburan dengan luka tembak. "Mereka ditemukan dalam kondisi sadar tanpa perlawanan, namun tertatih-tatih saat dibawa petugas," tandasnya.