KRICOM - Insiden penyerangan terhadap pemuka agama belakangan ini tengah menjadi sorotan publik. Bayangkan saja, dalam kurun waktu tiga bulan sudah ada 21 orang yang jadi korban.
Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Jimly Asshidiqie menanti sikap tegas polisi mengusut tuntas kasus penganiayaan ini. Jangan mudah terkecoh dengan strategi pelaku yang berpura-pura menjadi orang gila.
"Tidak usah percaya dia ngaku sakit atau gila. Pokoknya tangkap dulu, diproses. Mau korbannya ulama, pendeta, siapa saja, disikat saja pelakunya itu," kata Jimly seperti dilansir dari Antara, Kamis (22/2/2018).
Dia meminta penyelidikan tersebut harus dilakukan secara transparan dan sigap. Jika penanganannya cepat, maka masyarakat akan menganggap polisi memang berpihak pada kebenaran.
Pasalnya, banyak masyarakat yang menduga aksi penganiayaan terhadap pemuka agama dilakukan secara teroganisir.
"Tapi semua tokoh masyarakat jangan gegabah. Pengurus masjid, gereja, rumah ibadah juga jangan grusa grusu. Sikap prfesional penegak hukum yang tegas harus diambil karena ini serius," tutup Jimly.
Sebelumnya Kabareskrim Mabes Polri, Komjen Ari Dono memastikan bahwa Kapolri Jenderal Tito Karnavian sudah memerintahkan seluruh Kapolda untuk melindungi ulama agar kejadian ini tidak terulang di kemudian hari.
Salah satu bentuk perlindungan itu adalah dengan melaksanakan kegiatan patroli ke pesantren. Pihaknya juga berkoordinasi dengan Satpol PP untuk rutin melakukan patroli.
Kemudian, sambung Ari, polisi juga telah memintas dinas sosial untuk mengamankan orang berperilaku aneh yang bikin resah warga. Masyarakat juga harus waspada apabila ada orang asing tiba-tiba muncul di lingkungan mereka.