KRICOM - Presiden Joko Widodo akhirnya buka suara terkait dirinya yang menjadi Imam Salat Zuhur di Masjid Istana Kepresidenan Agr, Kabul, Afghanistan, Senin (29/1/2018) lalu.
“Itu kan Salat Zuhur, imamnya dari imam masjid di sana. Kemudian kami kan ingin jamak taqdim lanjutkan ke asar saya ya maju,” ujarnya dilansir dari Setkab, Kamis (1/2/2018).
Orang nomor satu di Indonesia ini pun mempertanyakan mengapa hal tersebut diramaikan. Ia pun heran dengan tudingan yang menyatakan dirinya tengah melakukan pencitraan.
Seperti diketahui, kunjungan Presiden Jokowi bersama Ibu Negara, Iriana memang telah direncanakan. Meski Kabul, Ibu Kota Afghanista baru saja dilanda bom, hal tersebut tidak menciutkan nyali Jokowi untuk terbang ke negara yang dipimpin oleh Ashraf Ghani.
Bahkan, Jokowi ingin Indonesia bisa membantu upaya mediasi (perdamaian) atas konflik yang terjadi sebagai bentuk kepeduliaan terhadap perdamaian dunia sebagaimana amanat konstitusi.