KRICOM - Indo Barometer membeberkan hasil survei yang dilaksanakan pada 23-30 Januari 2018. Dalam survei teranyar ini, mayoritas rakyat Indonesia menginginkan Joko Widodo (Jokowi) menjabat Presiden Indonesia selama dua periode.
Berdasarkan survei, Jokowi mengantongi 57,8 persen suara sebagai Presiden dua periode. Sementara yang tidak menginginkan sebanyak 22,9 persen, serta 19,3 persen sisanya tidak menjawab.
"Mayoritas menginginkan Joko Widodo kembali jadi presiden," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari di temui di Jakarta Selatan, Kamis (15/2/2018).
Namun dalam survei ini, Jokowi memiliki kekurangan pada sisi kedekatan dengan pemilih muslim. Menurutnya, pemilih muslim cenderung memiliki kedekatan dengan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto.
Hasil survei menyebut, sebanyak 19,1 persen suara mempersepsikan Prabowo dekat dengan pemilih muslim. Sementara Jokowi hanya mengantongi suara 17,7 persen. Muncul di peringkat tiga dengan 5,4 persen, yakni Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar.
"Paling dipersepsikan dekat dengan pemilih muslim adalah Pak Prabowo, ketiganya Cak Imin," jelasnya.
Bukan tanpa sebab Prabowo dipersepsikan dekat dengan kalangan muslim. Menurut Qodari, Prabowo dikenal aktif dan akrab dengan ormas-ormas Islam.
Dalam hasil survei ini, Jokowi lebih dipersepsikan sesuai dengan ideologi Pancasila. Eks Gubernur DKI Jakarta ini mengantongi 34,5 persen suara.
Pada urutan kedua, muncul nama Prabowo Subianto yang dipersepsikan paling sesuai Pancasila dengan mengantongi 15 persen. "Posisi ketiga ada Pak Gatot dengan 2,9 persen," sambungnya.
Survei ini dilakukan di 34 provinsi dengan menyertakan 1.200 responden,dan margin of error sebesar 2,83 persen pada titik kepercayaan 95 persen.
Metode yang digunakan ialah multistage random sampling kepada WNI yang memiliki hak pilih berdasarkan peraturan yang berlaku. Teknik pengumpulan data survei ini dengan melakukan wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner.