KRICOM - Partai Demokrat menunjuk 'sang Pangeran', Agus Harimurti Yudhoyono sebagai Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) di Wisma Proklamasi, Jakarta, pada Sabtu (17/2/2018). Dia bertekad menaikan elektabilitas partai setinggi 15 persen.
"Tentu ini adalah sebuah tanggung jawab yang harus saya jalankan dengan sebaik-baiknya, dengan segenap tenaga, dan sepenuh hati karena memiliki misi besar untuk menyukseskan Demokrat, terutama di Pemilu 2019 dan Pilkada Serentak 2018 ini berhasil dan mencapai sejumlah kemenangan," jelas AHY.
Dia menambahkan, hal tersebut menjadi harapan besar dari pembentukan Kogasma dan dirinya akan bersama-sama dengan Kader Demokrat, simpatisan dan relawan yang menginginkan kesuksesan pada 2019 mendatang.
"Untuk itu saya juga mengajak semua untuk bekerja keras, berjuang bersama-sama," katanya.
Dia menambahkan, tantangan terbesar bagi Kogasma dan dirinya adalah untuk membangun gedung soliditas.
"Dengan kerja keras kami berharap bisa memenangkan hati dan pikiran rakyat sebanyak-banyaknya. Ini tidak mudah," ujarnya.
Dia mengatakan, Kogasma menjadi bagian integral dan komprehensif dari Partai Demokrat secara keseluruhan.
"Ada ketua umumnya, Bapak SBY dengan jajaran di tingkat pusat dan tentu juga memiliki cabang dan hierarki tegak lurus dengan yang paling bawah. Oleh karena itu saya juga memosisikan diri dengan tepat," katanya.
AHY mengatakan, dirinya memiliki tugas dan misi khusus untuk memenangkan Pemilu 2019. Pihaknya pun akan melakukan komunikasi dengan beberapa pihak dalam konteks berbicara koalisi.
"Tapi tidak hari ini, kami benar-benar hanya mengukuhkan sebuah semangat, keseriusan dari Partai Demokrat yang baru saja dinyatakan menjadi peserta Pemilu 2019. Kami ingin benar-benar menunjukkan sebuah kesiapan dan ini ditujukan kepada Kader Demokrat di manapun berada karena ini penting," katanya.
AHY menerangkan, setidaknya ada tiga poin dari pemilu sebelumnya yang akan dijadikan pembelajaran dalam kontestasi Pilkada Serentak 2018 dan Pemilu 2019 ini. Pertama, semua kader partai Demokrat akan dituntut terus meningkatkan integritasnya, sehingga dalam kontestasi kali ini tidak lagi muncul kader-kader yang bermasalah.
Kedua, semua kader partai Demokrat harus bisa menjaga soliditas dan tidak cepat puas dengan capaian-capaian yang ada. Terakhir, pada pemilu 2019 partai Demokrat akan mengusung calon presiden atau wakil presiden, tidak seperti pada 2014 lalu yang tidak mencalonkan presiden atau wakil presiden.