KRICOM - Kepala Badan Narkotika Nasional yang baru, Irjen Heru Winarko sudah dinanti pekerjaan rumah yang perlu dituntaskan. Salah satu yang jadi sorotan adalah peredaran narkoba dari dalam lapas.
"Tantangan Kepala BNN adalah membereskan peredaran narkoba yang diatur dari dalam Lapas," kata Anggota Komisi III DPR RI, Erma Suryani Ranik saat dihubungi Kricom, Kamis (1/3/2018) ini.
Ketika Kepala BNN dijabat Buwas, kata dia, pemberantasan narkoba lebih difokuskan ke sektor hulu. Hal itu dibuktikan dengan sejumlah penangkapan para pelaku pembuat sabu dan bandar narkoba.
Padahal, kata dia, sektor hilir juga harus diperhatikan oleh Kepala BNN. Tidak sedikit para bandar yang ditangkap, justru 'bermain' dalam Lapas.
"Pelaku dan bandar ditangkap dan diadili. Kemudian divonis. Yang terjadi bukannya tobat. Eh malah banyak kejadian bahwa mereka tetap beroperasi dalam lapas," jelas kader Partai Demokrat ini.
Menurut dia, pemberantasan narkoba di sektor hilir tidaklah mudah. BNN wajib menjalin komunikasi dengan Kementerian Hukum dan HAM memberantas peredaran narkoba di Lapas.
"Saya kira kepala BNN yang baru harus konsentrasi di situ dalam 1 tahun pertama. Percuma saja narkoba diamankan. Tapi setelah bandar divonis. Malah dia bisa jualan narkoba lagi di penjara," tegasnya.