KRICOM - Front Pembela Islam (FPI) mengecam keras sikap Facebook yang memblokir akun milik FPI dan akun bernuansa Islami lainnya.
Puncaknya, siang tadi mereka melakukan aksi di depan kantor Facebook Indonesia yang berada di Gedung Capital Place, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.
Di ablik aksi tersebut, Juru Bicara FPI, Slamet Maarif mengatakan bahwa di dalam lubuk hati, pihaknya masih membutuhkan keberadaan Facebook. Utamanya, dalam kebutuhan dakwah.
"Kami dari 212 dan FPI tidak pernah menyatakan memblokir Facebook. Karena bagiamanapun kami akui ada andil besar Facebook terhadap dakwah kami. Kami masih membutuhkan Facebook bagi berdakwah," kata Slamet di sela aksi, Jumat (12/1/2018).
Terkait media sosial alternatif yang katanya akan digunakan FPI untuk menggantikan media sosial mainstream, Slamet mengatakan hal itu masih terus dimatangkan.
"Sedang proses penyempurnaan, termasuk kemampuan untuk menangani hacker," jelas Slamet.
Slamet menambahkan, tak hanya akun Facebook FPI yang diblokir. Di berbagai media sosial lainnya, segala yang berbau FPI maupun 212 juga diblokir. Bahkan, dia menyebut ada puluhan akun yang diblokir secara sepihak.
"Instagram diblokir, fanpage Habib Rizieq diblokir. Jadi enggak cuma Facebook saja," pungkasnya.