KRICOM - Partai Gerindra dihantam dengan isu permintaan uang kepada La Nyalla Matalitti untuk bertarung di Pilkada Jawa Timur. Jumlahnya tak tanggung-tanggung, yakni mencapai Rp 40 miliar.
Pengamat politik Boni Hargens mengatakan, elektabilitas dan citra Partai Gerindra terutama Prabowo Subianto bisa jatuh gara-gara isu tersebut.
"Mungkin saja, itu kan soal image dan citra publik. Pandangan masyarakat terhadap Partai Gerindra, terutama Pak Prabowo akan jatuh," kata Boni kepada Kricom di Jakarta, Sabtu (13/1/2018).
Boni melanjutkan, La Nyalla harus membuktikan soal permintaan uang itu di depan hukum.
"Kalau La Nyalla bisa membuktikan secara hukum ya otomatis Pak Prabowo akan menyandang poin negatif dari publik," paparnya.
Citra Gerindra bisa semakin buruk karena adanya 'pengakuan' dari alumni 212 yang menyebut bahwa pihaknya mengajukan sejumlah calon kepala daerah termasuk La Nyalla kepada partai itu. Sayangnya, tak satu pun nama yang diajukan disetujui oleh Prabowo.
"Bahwa ternyata aksi-aksi berjubah agama, mau 212, 411 atau apalah namanya itu memang benar itu rancangan politik," tutup Boni.