KRICOM - Sesosok bayi berjenis kelamin laki-laki ditemukan warga di Kawasan Jalan Juanda Kampung Sewu RT02 / RW04, Kelurahan Sewu, Jebres, Solo, Rabu (28/2/2018). Bayi dengan panjang 49 sentimeter dan berat 2,9 kilogram tersebut saat ini dirawat di Klinik Bhayangkara Polresta Solo.
Penemuan bayi ini berawal saat dua orang warga, Aditya Bayu Kusuma (30) dan Dinar Royyanto Mukhlist (34) warga Pasar Kliwon, Solo melintas di Kawasan Jalan Juanda usai berjualan susu segar pukul 01.00 WIB. Waktu itu, keduanya mendengar suara tangisan bayi. Awalnya, mereka takut jika suara tangisan itu berasal dari mahkluk halus. Akan tetapi, mereka memberanikan diri dan mencari sumber suara itu.
Keduanya langsung terkejut, tatkala melihat bayi mungil dengan posisi tengkurap di depan warung tambal ban. Sontak, keduanya langsung meminta tolong kepada warga yang lain hingga melaporkan kasus tersebut ke pihak berwajib.
Kapolsek Jebres, Kompol Juliana mengatakan, pihaknya langsung memeriksa lokasi TKP. Di lokasi tersebut, Polisi menemukan pakaian bayi dan sebuah sarung motif kotak-kotak yang ditinggalkan oleh orang tua bayi tersebut.
“Jika dilihat dari kondisinya, bayi baru saja dilahirkan,” kata Juliana kepada wartawan.
Setelah itu, bayi yang ditemukan dalam kondisi membiru lantaran kedinginan itu dibawa ke Klinik Bhayangkara Polresta Solo. Polisi menduga bayi yang ditinggalkan oleh orang tuanya di pinggir jalan tersebut hasil hubungan gelap.
“Saat ini, kami kumpulkan informasi terlebih dahulu, untuk mengetahui siapa orang tua bayi yang tega membuang bayinya dipinggir jalan,” imbuhnya.
Sementara itu, Bidan Klinik Bhayangkara Polresta Solo, Evi mengaku, jika kondisi bayi tersebut dalam keadaan kotor saat dibawa ke Klinik Bhayangkara. Oleh tenaga medis, bayi dibersihkan dan diberikan susu formula.
Baru beberapa jam kabar penemuan bayi berjenis laki-laki tersebut, belasan orang sudah mendatangi Klinik Bhayangkara untuk menyatakan kesediaan mengadopsi bayi malang tersebut.
“Sementara kami beri nama Dilan artinya ‘Ditemukan di Jalan’ saat ini sudah ada belasan orang yang mengantri untuk melakukan adopsi,” tutupnya.