KRICOM - Peta persaingan di Pilkada Sumatera Utara (Sumut) diprediksi akan panas. Hal tersebut dipengaruhi oleh nama-nama yang akan maju untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur. Hingga KPU menutup pendaftaran pada Rabu (10/1/2018) kemarin, terdapat tiga pasangan yang akan meramaikan perebutan kursi Sumut 1 pada 27 Juni 2018 mendatang.
Adapun ketiga pasangan yang akan bersaing menjadi pemimpin bagi warga Sumut adalah Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah yang didukung Partai Golkar, Gerindra, Hanura, PKS, PAN, dan NasDem dengan total dukungan kursi DPRD sebanyak 60, JR Saragih-Ance Selian yang disokong Partai Demokrat, PKB, dan PKPI dengan total 20 kursi, dan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus PDIP dan PPP dengan total 20 kursi.
Nama Edy Rahmayadi yang muncul dalam peta perpolitikan juga kian menegaskan aroma militer di Pilkada Serentak 2018. Pasalnya, Edy merupakan purnawirawan TNI AD berpangkat Letnan Jenderal yang sempat menduduki Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad). Sedangkan pasangannya, Musa Rajekshah lebih dikenal sebagai seorang pengusaha muda yang dekat dengan warga Sumut.
Sedangkan calon Gubernur Djarot Saiful Hidayat merupakan nama yang tak asing lagi. Dirinya memiliki riwayat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta dan juga sempat menjabat sebagai orang nomor satu di Ibu Kota. Sihar Sitorus, rekan duetnya di Pilkada kali ini, merupakan kader PDIP yang sempat menjadi juru kampanye Joko Widodo dan pernah menduduki posisi sebagai Komite Eksekutif PSSI.
Terakhir adalah pasangan JR Saragih-Ance Selian. JR Saragih dikenal sebagai Bupati Simalungun ke-16. Dirinya menjabat sebagai orang tertinggi di kabupaten tersebut selama dua periode, yaitu 2010-2015 dan 2016 - 2021.
Menariknya, JR Saragih menurut situs Wikipedia merupakan lulusan Akademi Militer dengan pangkat Letnan Dua TNI Angkatan Darat. Sejumlah penugasan yang pernah dijalaninya antara lain menjadi personel elite Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) dan Komandan Subdenpom Polisi Militer Angkatan Darat (POMAD) Purwakarta, Jawa Barat.