KRICOM - Pangeran Alwaleed bin Talal menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak terlibat dalam satupun kasus korupsi di Arab Saudi. Ia juga mengatakan Pemerintah Arab Saudi tidak menuntutnya dengan tudingan korupsi, seperti kabar yang telah beredar sejak menjelang akhir tahun lalu.
Pernyataan tersebut diungkapkan dalam sebuah wawancara dengan Reuters yang dirilis pada Minggu (28/1/2018) lalu. Menurut Alwaleed, dirinya dan otoritas terkait sampai saat ini masih menjalin komunikasi terkait tudingan korupsi yang diduga dilakukan olehnya.
"Jelas, karena saya terlibat dalam berbagai jenis proyek berskala nasional, regional, dan internasional, pasti akan menarik banyak perhatian dari berbagai pihak," ujar Pangeran Alwaleed saat ditemui di salah satu kamar mewahnya, di Hotel Ritz-Carlton Riyadh.
Alwaleed melanjutkan, dirinya sampai saat ini masih terus bekerja sama dengan Pemerintah Arab Saudi untuk menyelidiki berbagai kasus dugaan korupsi yang diduga dilakukan oleh para pejabat tinggi Kerajaan di Timur Tengah tersebut.
"Saya mengatakan kepada mereka (penyidik badan antikorupsi Arab Saudi), 'Silakan, jangan buru-buru. Periksa semuanya. Tidak ada yang saya sembunyikan. Ketika Anda rampung melakukan pemeriksaan, maka semuanya juga sudah selesai," sambung Alwaleed.
Ketika ditanya soal hal-hal yang dibicarakan dengan Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Alwaleed masih enggan memberikan pemaparan secara detail. Menurutnya, hal tersebut tidak etis disebarluaskan karena masih berada di tahap awal.
"Kami masih dalam tahap diskusi dengan pemerintah saat ini. Saya tidak akan memberikan akses kepada wartawan untuk mencari isi diskusi antara saya dengan Pemerintah, tetapi kami sebentar lagi akan selesai," pungkas Alwaleed.
Seperti dikabarkan sebelumnya, Pangeran Alwaleed bin Talal dikabarkan telah ditangkap oleh badan antikorupsi yang dibentuk oleh Pemerintah Kerajaan Arab Saudi, tahun 2017 lalu. Alwaleed dituduh telah melakukan tindak pidana korupsi dan harus menjalani masa tahanan di Hotel Ritz-Carlton Riyadh.