KRICOM - Beberapa bulan lalu, Pemerintah Arab Saudi melalui badan antikorupsinya, melakukan penangkapan besar-besaran terhadap sejumlah menteri dan beberapa pangeran atas tuduhan melakukan tindak korupsi yang merugikan Kerajaan. Salah satu sosok terkenal yang diringkus oleh Badan Antikorupsi Arab Saudi adalah Pangeran Alwaleed bin Talal.
Menurut sejumlah kabar yang beredar, Pangeran Alwaleed yang sebelumnya sempat digadang-gadangkan akan menjadi penerus takhta Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud tersebut kini telah mendekam di salah satu penjara dengan pengamanan terketat di Arab Saudi.
Namun ternyata kabar tersebut ditepis langsung oleh Alwaleed. Lewat sebuah wawancara dengan Reuters pada Minggu (28/1/2018) lalu, Alwaleed mengatakan bahwa dirinya tidak dikurung di dalam sel, tetapi masih ditahan di salah satu kamar di Hotel Ritz-Carlton di Kota Riyadh.
"Masih ada beberapa orang di hotel ini. Kami terus melanjutkan kerja sama dengan pihak pemerintah, karena saya adalah bagian dari pemerintah. Saya bagian dari keluarga penguasa Arab Saudi," ujar Alwaleed saat ditemui di salah satu ruangan yang menjadi kantornya di Hotel Ritz-Carlton.
Ketika ditanya soal latar belakang penangkapannya oleh badan antikorupsi yang dipimpin oleh Putra Mahkota Muhammad bin Salman bin Abdulaziz Al Saud, Alwaleed menjelaskan bahwa dirinya hanya dimintai keterangan oleh otoritas Arab Saudi.
"Tidak ada tuntutan, yang ada hanyalah diskusi antara saya dengan pemerintah. Materi diskusinya beragam, tapi saya tidak bisa menjelaskannya saat ini. Segalanya baik-baik saja," lanjut Alwaleed.
Ketika ditanya soal rumor bahwa dirinya telah dipindahkan ke salah satu penjara terkejam di Arab Saudi, Alwaleed langsung mengecam keras kantor berita yang menyebar kabar tersebut.
"Saya mendengar rumor dari BBC bahwa saya telah dipindahkan ke penjara, disiksa, dan mendapatkan perlakukan yang tidak baik. Semuanya adalah bohong. Saya selama ini tinggal di hotel. Saya berolahraga, berenang, dan menjalankan diet saya. Semuanya baik-baik saja, bahkan terasa seperti di rumah," pungkasnya.
Seperti dikabarkan sebelumnya, Pangeran Alwaleed bin Talal dikabarkan telah ditangkap oleh badan antikorupsi yang dibentuk oleh Pemerintah Kerajaan Arab Saudi, tahun 2017 lalu. Alwaleed dituduh telah melakukan tindak pidana korupsi dan harus menjalani masa tahanan di Hotel Ritz-Carlton Riyadh.
Sebagai informasi, Alwaleed merupakan salah satu orang terkaya di dunia. Ia memiliki sejumlah saham di perusahaan-perusahaan besar, salah satunya perusahaan teknologi Apple.