KRICOM - Terkait dugaan pembunuhan anggota Lantas Polsek KP3 Pelabuhan Tanjung Emas Semarang yang ditemukan tewas bersimbah darah di Jalan Arteri Yos Sudarso, diduga dilakukan oleh lebih dari satu orang.
Kapolrestabes Semarang Kombes Abiyoso Seno Aji menjelaskan, hal tersebut dapat dilihat dari luka di sekujur tubuh Aiptu Samsu Huda (49). Ditemukan tiga tusukan benda tajam, yaitu dua di perut bawah dada dan satu di punggung. Selain itu luka sayatan di telapak tangan dan paha belakang, serta jari telunjuk hampir putus.
"Kami duga pelaku ini lebih dari satu orang. Karena ada juga luka tusukan di bagian punggung korban," ujar Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Abiyoso Seno Aji, Sabtu (20/1/2018).
Dia menambahkan, luka tusukan yang diderita oleh korban juga pas di bagian-bagian vital. Sehingga menurut Abi, pengguna senjata tajam yang menyerang korban ini juga terlatih.
"Bekas lukanya di bagian vital, kami duga pelaku sudah terlatih menggunakan senjata tajam. Tapi kami belum bisa memastikan senjata tajam apa yang digunakan pelaku," tambahnya.
Hingga kini, jenazah korban masih berada di RS Bhayangkara untuk dilakukan autopsi. Setelah itu, jenazah akan di berangkatkan ke daerah asal korban di Magelang untuk dimakamkan.
Seperti diketahui sebelumnya, seorang anggota Polisi Lantas Polsek KP3 Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Samsul Huda (49) ditemukan tewas bersimbah darah di Jalan Arteri Yos Sudarso. Korban diduga menjadi korban pembunuhan orang tak dikenal. Petugas pun masih memburu pelaku dan melakukan penyelidikan.