KRICOM - Suara kaum Nahdliyin di Provinsi Jawa Tengah dipastikan bakal terpecah lantaran dua dua kader Nahdlatul Ulama (NU) ikut bersaing dalam pesta demokrasi Pilgub Jateng 2018.
Ketua PKB Jawa Tengah, Muhammad Yusuf Chudlori yang juga tokoh NU berharap pemilu lima tahunan ini tidak membuat perpecahan dalam keluarga Nahdliyin.
Dia berharap agar warga NU tetap kompak meskipun ada dua nahdliyin yang maju menjadi cawagub.
"Beda pilihan dalam menentukan pemimpin itu biasa dalam negara demokrasi, asalkan tetap menjaga kekompakan. Meskipun berseberangan, jangan sampai terpecah, tetap jaga silaturahmi," ujar Yusuf usai menggelar Musyawarah Anak Cabang PKB se-Kota Magelang, Minggu (14/1/2018).
Pria yang akrab dipanggil Gus Yusuf ini mengajak semua warga NU bersikap dewasa menyikapi Pilkada Jateng 2018. Karena siapapun yang terpilih, dia merupakan keluarga Nahdliyin yang terbaik.
"Semoga semua tokoh baik para sesepuh para kiai bisa memberi contoh dan suri tauladan bagi para elemen masyarakat di Jateng agar pesta demokrasi Pilgub bisa berjalan lancar, aman dan Jateng tetap kondusif," harapnya.
Adapun ke dua kader NU yang dimaksud adalah Ida Fauziah yang saat ini menjadi Ketua Fraksi PKB DPR RI berpasangan dengan Calon Gubenur Sudirman Said.
Dan kedua, Taj Yasin Maimoen atau Gus Yasin putra dari Kiai Maimoen Zubair, ulama sekaligus tokoh NU yang mencalonkan diri menjadi Cawagub berpasangan dengan Ganjar Pranowo.