KRICOM - Lantaran namanya sudah dicemarkan terkait viralnya video porno di media sosial, Muhammad Farhan dan Hanna Anissa pun menitipkan pesan kepada polisi.
Farhan mengaku, pesan yang dititipkannya bersama Hanna kepada penyidik Polresta Depok adalah minta pelaku penyebaran video dan pembuat akun palsu mereka dihukum berat. Alasannya, penyebaran video syur itu telah merusak nama baik mereka dan membuat kehidupan keluarga mereka terganggu.
“Pelaku harus dihukum berat karena ulah mereka itu sudah membuat kami sangat terganggu dan risih. Ya tidak tenang karena pas kami kerja, banyak yang mengolok-olok. Jadi kami harap polisi mampu menegakkan hukum terhadap pelaku penyebar konten pornografi ini,” katanya kepada Kricom saat ditemui di Mapolresta Depok, Jumat (27/10/2017) malam.
Lelaki berkacamata ini pun berharap netizen tidak lagi mengaitkan mereka dalam video tersebut. Sebab, dia dan Hanna tak pernah melakukan perbuatan yang tercela seperti yang dilakukan pemeran wanita dan pria dalam adegan video porno tersebut.
“Jangan pernah lagi kami dikaitkan dengan video ini. Sekali lagi kami tidak pernah melakukan apa pun, apalagi sampai berhubungan intim. Tentunya, terseretnya nama kami dalam video ini sudah merusak nama baik kami dan keluarga,” jelasnya.
Farhan pun menegaskan, dirinya bersama Hanna akan terus memantau perkembangan pengusutan kasus penyebaran video porno dan akun instagram palsu yang ditangani penyidik Polresta Depok.
Pasalnya, dirinya sangat geram dengan pelaku penyebaran video tersebut karena sudah melibatkan namanya dan Hanna hingga menjadi bahan pergunjingan di berbagai media massa dan media sosial di tanah air.
“Saya juga tidak kenal siapa perempuan dan laki-laki di dalam video itu. Saya hanya mau tahu, apa motif pelaku membawa nama kami dalam video ini. Selama ini, saya dan Hanna juga tidak pernah memiliki musuh ataupun lawan,” pungkasnya.