KRICOM - Sikap tegas sebagai bentuk protes keras terhadap kelalaian Pemerintah Myanmar dalam menangani krisis Rohingy, kembali ditunjukkan para pemimpin negara internasional. Baru-baru ini, Pangeran Charles secara resmi telah membatalkan jadwalnya untuk mengunjungi Myanmar.
Awalnya, Pangeran Charles dari Kerajaan Inggris berencana untuk melakukan kunjungan kenegaraan ke negara-negara di kawasan Asia Tenggara bersama dengan istrinya, Camilla. Putra dari Ratu Victoria tersebut kabarnya akan berkunjung ke Singapura, Malaysia, Myanmar, dan India, bulan November mendatang.
Namun rencana tersebut mengalami sedikit perubahan. Menurut juru bicara Kerajaan Inggris, Pangeran Charles telah membatalkan kunjungannya ke Myanmar, menyusul maraknya kabar soal pelanggaran HAM yang dilakukan oleh militer negara tersebut.
"Kami telah melihat berbagai pilihan dan seperti yant telah kami umumkan sebelumnya, kami akan mengunjungi Singapura dan Malaysia," ungkap Wakil Kepala Departemen Luar Negeri Inggris dan Commonwealth, Philip Malone, seperti dirilis The Sun, Rabu (4/10/2017).
Seperti dikabarkan sebelumnya, sejumlah besar warga Rohingya memilih untuk angkat kaki dari Myanmar setelah dipersekusi oleh militer setempat. Setidaknya sampai saat ini lebih dari 500 ribu warga Rohingya telah menyeberang ke Bangladesh untuk mencari suaka.