KRICOM - Nama Gubernur NTB, Zainul Majdi atau yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) dinilai layak dijadikan kuda hitam untuk maju dalam perhelatan Pilpres 2019 mendatang. Namun, dia lebih cocok jika menjadi Cawapres.
Pengamat politik Ujang Komarudin mengatakan, jika menjadi Capres, TGB diprediksi akan kalah karena elektabilitasnya kurang tinggi.
"Kalau untuk cawapres masih bisa karena dia mampu meraup suara dari kalangan kelompok Islam," kata Ujang kepada Kricom di Jakarta, Selasa (27/2/2018).
Dia melanjutkan, kalau jadi Capres dia belum tentu menang melawan Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
"Kalau dipasangkan dengan Gatot Nurmantyo bisa saja, tapi kalau melawan dominasi kubu Jokowi dan Prabowo agak berat. Pertama terkait dukungan partai politik," ujarnya.
"Konfigurasinya begini, sekarang 60 persen parpol sudah mendukung Jokowi dan masih ada sekitar 40 persen lagi. Kalkulasinya kan mesti ada 20 persen suara parlemen, kan," ungkapnya.
Seandainya, pasangan Gatot dan TGB maju, persaingan bisa saja menjadi menarik. "Pasangan itu bisa jadi alternatif dan masyarakat diberikan pilihan juga," pungkasnya.