KRICOM - Sebelum melakukan uji coba senjata nuklirnya, Korea Utara (Korut) ternyata telah melakukan serangan-serangan di dunia maya secara terstruktur.
Seperti dikabarkan Bloomberg, Korut dituding telah mencuri desain-desain kapal perang dan kapal selam milik militer Korea Selatan (Korsel). Kasus pencurian tersebut terjadi pada April 2016 silam.
Pencurian tersebut dilakukan dengan meretas data milik perusahaan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering Co. Menurut laporan, Korut telah mencuri lebih dari 40.000 dokumen milik perusahaan tersebut. Ironisnya, 60 di antaranya adalah dokumen rahasia militer Korsel.
Otoritas Korsel menyebutkan, Korut telah berhasil mencuri sejumlah data terkait teknologi terbaru, cetak biru (blueprint), sistem persenjataan, dan informasi terkait pembangunan kapal laut tempur dan kapal selam.
Aksi peretasan Korut memang bukan pertama kali dilakukan. Sebelumnya, para peretas negeri penganut Marxis-nasionalisme ekstrem tersebut dituduh telah mencuri sejumlah data militer milik Amerika Serikat dan Korsel.
Korut juga dituding sebagai negara yang melakukan serangan siber besar-besaran, yaitu terkait krisis yang disebabkan oleh ransomware WannaCry. Hal itu dinyatakan oleh seorang petinggi Microsoft beberapa waktu lalu.
Sampai saat ini, Pemerintah Korut masih belum merilis pernyataan apapun terkait tudingan aksi peretasan yang dilakukan pada bulan April 2016 lalu.