KRICOM - Bareskrim Polri hingga kini belum menemukan titik terang terkait keberadaan buronan kasus dugaan korupsi Kondensat, Presiden Direktur (Presdir) PT TPPI Honggo Wendratmo. Pasalnya, Honggo diduga melakukan operasi plastik untuk menghilangkan jejak.
"Honggo kan informasinya di Singapura, sudah minta bantuan Interpol untuk mencarinya. Informasi terakhir dari atasan polisi Singapura belum ditemukan secara fisik dia ataupun dokumen-dokumen yang didukung adanya bahwa dia masuk ke wilayah Singapura," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto kepada wartawan di Lapangan Tembak, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (30/1/2018).
"Apa mungkin belum ada, padahal kami sudah koordinasi dengan otoritas Singapura sendiri baik dari kepolisian, imigrasi, dan bandara," jelasnya.
Ia mengungkapkan, penyidik juga telah mengeluarkan red notice kepada 193 negara anggota Interpol untuk meminta bantuan informasi atau penangkapan.
"Disebar ke 192 negara anggota Interpol dengan red notice meminta banrtuan untuk menangkap, dan memulangkan tersangka ke negara ini," ungkapnya.
Mantan Wakabaintelkam Polri ini mengatakan, penyidik juga telah melakukan pemeriksaan terhadap keluarga Honggo. Namun, terkesan disembunyikan.
"Pasti dia enggak akan mengaku," imbuhnya.