KRICOM - Digunakannya badan jalan Sunan Ampel dan Adityarahman Melawai, Kebayoran Baru untuk berdagang oleh PKL menimbulkan kemelut baru setelah dipasangnya spanduk OK OCE.
Menurut Lurah Melawai, Kurnia Rita, dirinya bingung karena setelah dikasih izin berdagang di badan jalan, pedagang memasang spanduk OK OCE yang notabene baru bisa dipasang setelah adanya pelatihan dan relokasi tempat baru.
"Mereka bahkan sudah pasang spanduk OK OCE, padahal mereka belum ikut pelatihan OK OCE, baru didata saja, tapi kan belum pelatihan," ujarnya kepada Kricom, Jumat (2/3/2018).
Sebelumnya memang telah dilakukan pendataan oleh Wakil Gubernur, Sandiaga Uno, ketika mengetahui ada spanduk OK OCE di tempat 'ilegal' tersebut. Hingga saat ini jumlah PKL Melawai yang telah didata untuk diikutsertakan dalam pelatihan OK OCE sebanyak 75 orang.
Namun Rita mengutarakan, pelatihan ini baru bisa dilaksanakan jika sudah ada tempat baru bagi para pedagang.
"Nah kemarin seperti yang disampaikan Pak Wagub kalau akan ada pelatihan, tapi harus relokasi. Tugas saya memang penertiban, kalau penataan itu tugasnya Sudin UMKM," paparnya.
Ia mengutarakan bahwa saat ini kelurahan dan Dinas UMKM sudah mempunyai beberapa tempat untuk relokasi pedagang agar pindah dari badan jalan yang digunakan sekarang.
"Kalau arahan Dinas UMKM tempat ada di lokasi sementra (loksem) Kuningan, loksem Blok S, ada di lokasi binaan (lokbin) Bintaro, sama Muara Dalam," tutup Rita.