KRICOM – Pernyataan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump memicu berbagai aksi di tanah air. Tak terkecuali di kota kelahiran Presiden Joko Widodo, Solo. Bedanya, aksiini dilakukan secara tunggal oleh pensiunan TNI Detasemen Polisi Militer (Denpom) IV/4 Solo, Kopral Partika Subagyo Lelono.
Dalam aksinya, pria yang akrab disapa dengan sebutan Kopral Bagyo ini membawa dua buah poster yang bertuliskan sindiran terhadap pemimpin negeri Paman Sam itu. Aksi yang diadakan di Plasa Manahan itu pun menyedot perhatian masyarakat khususnya pengguna jalan yang melintas di Kawasan Jalan Adi Sucipto.
“Saya sangat kesal dan marah dengan pengakuan Presiden AS, hal itu dapat merusak perdamaian dunia,” kata Kopral Bagyo, Sabtu (9/12/2017).
Poster yang dibawa Kopral Bagyo, bertuliskan “Tuan Donald Trump, Keputusan Anda Merusak Perdamaian dan Memicu Perang Dunia” serta “Kemerdekaan Hak Segala Bangsa, Bebaskan! Palestina Merdeka”.
Dua poster tersebut dibawa di tangan kiri dan kanan. Tak ketinggalan, bendera merah putih juga turut dikibarkan menambah jiwa patriotik yang kental.
Terkait kontroversi Presiden Trump terkait pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel, Kopral Bagyo mengaku, hal tersebut perlu dilakukan kajian yang panjang dengan melibatkan unsur yang kompeten. Tidak sekonyong-konyong, diklaim hingga meluasnya tentangan dari umat muslim di seluruh penjuru dunia.
“Yerusalem adalah Kota Tiga Agama Samawi, semua menghormati. Tidak bisa diklaim milik salah satu agama saja,” ucapnya.
Sementara itu, salah seorang warga Kota Solo, Sumarno (54) mengaku, aksi yang dilakukan Kopral Bagyo ini sebagai bentuk kepedulian Bangsa Indonesia terhadap Palestina. Secara pribadi dirinya berharap, agar konflik di Yerusalem segera berakhir.
“Saya turut prihatin dengan konflik disana. Saya berdoa, semoga konflik segera berakhir dan sesame bangsa (Israel dan Palestina-red) dapat hidup berdampingan dan saling menghargai satu sama lain,” imbuhnya.