KRIMINALITAS.COM, Jakarta - Pernyataan Politisi Nasdem, Victor Laiskodat yang menuai kontroversi, ditanggapi oleh Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Jimly Asshiddiqie.
Dia berharap, kasus Victor menjadi pembelajaran bagi para politisi lain agar ucapannya tidak menjadi blunder di masyarakat.
"Bicaralah yang baik-baik saja. Atau lebih baik diam," kata Jimly saat jumpa pers di Kantor ICMI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (9/8/2017).
Apalagi, dia mengungkapkan, dengan majunya teknologi, maka semua pihak harus jujur pada kenyataan. Pasalnya, hanya dalam waktu singkat, pernyataan yang diucapkan dapat langsung tersebar ke seluruh dunia.
"Semua tokoh kami harapkan berpikir, bertindak, dan bekerja jujur. Apa yang kita pikirkan dan katakan harus sama karena zaman sudah menghendaki seperti itu. Dan sekarang itulah yang terjadi pada Victor," imbuhnya.
Selain itu, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini juga mengatakan, ?di tengah era kebebasan seperti saat ini, masyarakat harus punya pegangan bersama yaitu konstitusi.
"Negara kita adalah negara kesepakatan. Apa yang dirumuskan dalam UUD 1945 dan Pancasila bisa aja ada yang tidak puas, tapi ini adalah kesepakatan. Kita adalah bangsa pluralisme dan hidup bersama dalam NKRI," tutupnya.
Diketahui, dalam pidatonya di Kupang, Nusa Tenggara Timur beberapa hari lalu, Victor dengan lantang menyebutkan ada empat partai yang mendukung berdirinya paham khilafah di Indonesia.
Keempatnya yakni, Partai Gerindra, PKS, Demokrat dan PAN yang terang-terangan menolak adanya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2017 tentang Ormas.