KRICOM - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mendapatkan kecaman dari sejumlah warganya usai memberikan tanggapan terhadap kasus pembantaian 17 siswa dan guru di Sekolah Marjory Stoneman Douglas di Florida, AS.
Pada Rabu (15/2/2018) waktu setempat, Trump menuliskan tanggapannya melalui akun Twitter pribadinya, @realDonaldTrump. Dalam cuitannya, Trump memilih untuk membahas soal kondisi mental pelaku.
"Banyak tanda-tanda yang menyebutkan pelaku penembakan Florida mengalami gangguan mental, bahkan dikeluarkan dari sekolahnya akibat perilaku buruk," tulis Trump pada pukul 19.12 waktu setempat.
Namun yang mengejutkan, Trump justru seolah menyalahkan lingkungan di sekitar pelaku. Menurut Trump, seharusnya pelaku sudah lama dilaporkan ke pihak berwajib.
"Para tetangga dan teman-teman sekelasnya tahu bahwa ia adalah masalah besar. Mereka harus selalu melaporkan kondisi semacam ini ke otoritas, lagi dan lagi!" pungkasnya.
Sontak hal tersebut menimbulkan kritik dari berbagai pihak. Pasalnya, Trump dinilai lebih memilih untuk mengesampingkan aturan kepemilikan senjata api dan menyalahkan lingkungan.
"Kita mengulang hal semacam ini lagi, menyalahkan orang lain dan bukan (aturan kepemilikan) senjata. Ya, mungkin dia memiliki gangguan mental, tetapi Anda baru saja mengizinkan dia untuk memiliki sepucuk AR-15," ujar seorang warga negara AS, Kayley Chapman melalui Twitter.
"Sebuah kerja yang bagus membatalkan aturan yang dibuat (Barack) Obama yang telah membuat orang seperti Nikolas Cruz membeli sebuah senjata api," balas akun Twitter @YourTrueGod1.
Seperti dikabarkan sebelumnya, pelaku penembakan yang menewaskan 17 siswa dan guru di sebuah sekolah Florida, AS telah dijatuhi pasal berlapis.
Saat mengikuti persidangan perdananya, Kamis (15/2/2018) waktu setempat, pelaku penembakan Nikolas Cruz (19) dituntut menggunakan 17 pasal berlapis karena dituding telah melakukan pembunuhan terencana.