KRICOM - Kapolri Jenderal Muhammad Tito Karnavian melantik Kapolda dan Koordinator Staf Ahli (Koorsahli) di Gedung Rupatama, Mabes Polri Jalan Trunojoyo Nomor 3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (29/11/2017).
Saat memberikan pengarahan, Kapolri mengingatkan agar para Kapolda memegang sumpah untuk tidak melakukan korupsi maupun penyalahgunaan jabatan. Pasalnya, sumpah itu kelak dipertanggungjawabkan kepada Tuhan.
"Bahwa sumpah yang akan saudara ucapkan disaksikan oleh yang hadir di ruangan ini, dan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Jadi apabila saudara melanggar sumpah ini akan menjadi konsekuensi pribadi saudara, baik di dunia maupun di akhirat," kata Tito saat melantik
Bagi yang dilantik, lanjut Tito, mereka harus memegang teguh Undang-Undang Dasar 1945 dan Pancasila.
"Demi Allah saya bersumpah bahwa saya selaku pejabat Kepolisian Republik Indonesia akan setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945," ungkap Tito.
Sebelumnya, dalam telegram rahasia (TR) Kapolri bernomor ST/2750/XI/2017 tertanggal 16 November 2017 silam dilakukan mutasi, yaitu Kapolda Sulsel yang semula dijabat Irjen Muktiono diserahkan kepada Irjen Umar Septono.
Jabatan Kepala Korps Sabhara yang semula diemban oleh Irjen Umar Septono diganti Irjen Sudjarno.
Selanjutnya Muktiono menduduki jabatan baru sebagai Koorsahli Kapolri menggantikan Irjen Iza Fadri. Sementara Fadri mendapatkan pos baru sebagai Dubes Indonesia untuk Myanmar.
Kapolda Kepri Irjen Syam Budigusdian diganti oleh Irjen Didid Widjanadi yang sebelumnya bertugas di Lemhanas dan Syam Budigusdian dipercayakan untuk ke Lemhanas.