KRICOM – Buntut beredarnya video mesum pelajar SMP dan SMK di Pringapus, Kabupaten Semarang di masyarakat, membuat orangtua salah satu pemain dalam video tersebut menangis histeris setelah mengetahui jika pemeran wanita itu adalah anak kandungnya.
Dari sini, warga atau tetangga yang penasaran akhirnya mengetahui kalau yang berbuat mesum di video itu adalah tetangganya sendiri.
Andrey (18), salah seorang pelajar SMA Negeri di Ungaran, Kabupaten Semarang, dirinya pertama kali mengetahui video mesum itu sejak awal Desember 2017 lalu. Bahkan, karena penasaran, ia menonton bersama dengan beberapa teman sekolah.
“Video mesum itu telah banyak diketahui teman-teman sekolahnya sejak awal Desember 2017 lalu. Yang jelas, kami mendapat kiriman video mesum itu lalu kita sempat tonton bareng,“ kata Andrey dan Siska kepada KRICOM tanpa menjelaskan lebih lanjut darimana video dikirimkan, Kamis (18/1/2018).
Dari video mesum yang diperoleh KRICOM, pasangan plajar itu melakukan hubungan intim di kamar sang cowok, LF (15) seorang pelajar SMP Negeri di Pringapus. Sedangkan, yang perempuan merupakan pelajar SMK Negeri di Pringapus.
“Yang menjijikkan, dalam video mesum itu, sang cewek mau mengulum kelamin pacarnya. Sesaat kemudian, LF langsung menubruk perempuan itu dan langsung disetubuhi. Ini gaya perempuan di bawah dan dilanjutkan gaya perempuan berada di atas laki-laki,” bebernya.
Sementara, saat KRICOM klarifikasi langsung ke SMK Negeri di Pringapus itu, salah seorang guru mengatakan, untuk sementara jangan menanyakan masalah video mesum itu. Pihak sekolah, merasa kecolongan dan prihatin mendapati video mesum yang dilakukan anak didiknya.
Kasat Reskrim Polres Semarang, AKP Yusi Andi Sukmana melalui Kasubag Humas AKP Teguh mengatakan, hingga kini petugas masih melakukan penyelidikan.
Bahkan, secepatnya keduanya akan dipanggil untuk klarifikasi. Karena dua pelaku itu masih di bawah umur, maka penyelidikan polisi akan melibatkan banyak pihak, termasuk juga orangtua dan pihak sekolah sebagai pendamping.
“Kami siap untuk mengungkap siapa pelaku penyebaran video mesum ini. Secepatnya, kedua pelajar maupun orangtua mereka akan kami pangil untuk klarifikasi,” tegas AKP Yusi.