KRICOM - Sakit hati karena pernah ditodong dengan senjata air softgun, Baso Amir (52), warga Jalan Pampang 4, Makassar, membantai Eki (45) dengan pisau sangkur hingga usus korban terburai.
Aksi mengerikan tersebut terjadi pada Rabu (13/12/2017) pukul 23.30 WITA di Jalan Pampang 5 Makassar, tak jauh dari rumah korban.
Tak ada perlawanan daei Eki setelah dirinya tiba-tiba diserang oleh Baso Amir dari belakang dengan dua kali tikaman sangkur. Korban pun jatuh tersungkur ke jalan.
Sejumlah tetangga yang mendengar teriakan histeris Eki, langsung melarikan korban ke RS Ibnu Sina, Jalan Urip Sumohardjo, sambil memegang ususnya yang sudah terburai.
Petugas Tim Sus Ranmor Polrestabes Makassar, dipimpin langsung oleh Dantim Ranmor Aiptu Budisman Nur yang menerima laporan warga, langsung mengejar Baso amir yang sudah diketahui identitasnya dari salah satu keluarga korban.
Hingga hanya berselang lima jam, Baso Amir berhasil diciduk di rumah salah satu rekanya di lorong 1, Jalan Monginsidi Baru, Makassar, bersama pisau sangkur yang digunakan membantai korban.
"Saya sakit hati Pak, saya pernah ditodong pistol air softgun di depan orang banyak, malah saya juga pernah diancam mau ditikam," kata Baso Amir kepada Kricom.id. Kamis (14/12/2017) siang di kantor Polsek Panakkukang.
Kini Baso amir mendekam di ruang sel Polsek Panakkukang. Sementara Eki, hingga kini masih dirawat intensif di ruang ICU RS Ibnu Sina, setelah menjalani operasi besar dengan memasukkan kembali ususnya yang terburai.