KRICOM - Direktur Utama OK OCE Mart, Lilies Noorlismanie berharap banyak dengan status Anies-Sandi yang saat ini menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terhadap kelanjutan program pemberdayaan produksi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), OK OCE Mart besutannya.
Terlebih ia mengatakan, Anies-Sandi masih berkomitmen untuk mendukung pembukaan OK OCE Mart yang direncanakan akan direalisasikan sebanyak 267 kelurahan di 44 Kecamatan di Jakarta.
"Alhamdulillah Pak Wagub (Sandiaga) tetap menginginkan dibukanya OK OCE Mart di setiap kecamatan," kata Lilies kepada Kricom.id, Kamis (26/10/2017).
Namun demikian, dengan jabatan baru yang diemban Anies-Sandi, Lilies mengaku belum ada pembahasan lebih lanjut terkait keberlangsungan OK OCE Mart yang dinaungi PT Muslim 212 Maslahat yang merupakan perusahaan dari alumni Aksi 212.
Padalah, minimarket yang mengedepankan produksi UMKM ini kerap menjadi 'senjata' politik Anies-Sandi di era kampanye Pilkada Jakarta beberapa waktu lalu.
"Sejauh ini masih belum ada pembicaraan yang mengarah ke situ (sinergitas OK OCE Mart dengan Pemprov DKI)," tegasnya.
Selain Lilies, penanggung jawab OK OCE Mart cabang Rawamangun, Mansyur juga mengakui hal serupa. Gerai OK OCE yang dibangun di kawasan Yayasan Asrama Pelajar Islam (Yapi) Al Azhar, Jalan Sunan Giri, Rawamangun, Jakarta Timur ini tak pernah lagi didatangi Anies-Sandi usai peresmian yang dilakukan Sandiaga medio Juli 2017 lalu.
Ia bahkan tak berharap banyak dengan pemberdayaan dari Pemprov DKI Jakarta era Anies-Sandi. Pasalnya, sebelum menjadi OK OCE Mart pun gerainya bisa hidup.
"Sebelum jadi OK OCE Mart juga kan ini koperasi 212. Jadi, kalau di luar Jakarta ada yang namanya 212 Mart, tapi kalau di Jakarta berubah menjadi OK OCE Mart. Jadi lebih ke 212 nya itu. Kalau ke Pak Sandi kami enggak terlalu berharap banyak, kita sama-sama berpikiran yang positif saja," tegas Mansyur.
"Kalau ditanya kenapa berubah ke OK OCE Mart, itu lebih pada brand marketing saja. Kebetulan visi Pak Sandi sama, yaitu pemberdayaan UMKM," tutupnya.