KRICOM - Serupa dengan Jawa Tengah, peta persaingan di Pilkada Jawa Timur 2018 juga terlihat ketat. Pasalnya, daerah Pemilihan Gubernur Jawa Timur (Jatim) hanya akan diikuti oleh dua pasangan saja, yaitu Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur Sukarno dan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak.
Pasangan Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno mendapatkan dukungan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Belakangan, Partai Gerindra akhirnya memutuskan untuk memberikan dukungan kepada pasangan tersebut.
Sedangkan duet Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak mendapatkan sokongan penuh dari Partai Golkar, Hanura, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Nasdem.
Terkait profil masing-masing calon pemimpin Jatim, Gus Ipul merupakan Wakil Gubernur Jawa Timur selama dua periode, sejak tahun 2009. Dirinya juga dikenal sebagai Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada periode 2004 hingga 2007.
Pasangannya, Puti Guntur Soekarno bisa disebut sebagai sosok baru di kancah perpolitikan Indonesia. Sosok bernama lengkap Puti Pramathana Puspa Seruni Paundrianagari Guntur Soekarno Putri ini merupakan cucu dari Presiden Pertama RI, Soekarno dari anak pertamanya Guntur Soekarnoputra. Dirinya merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI periode 2009-2014 dan 2014-2019.
Beralih ke Khofifah Indar Parawansa, perempuan berusia 52 tahun ini merupakan Menteri Sosial di era Presiden Joko Widodo. Selain itu, Khofifah juga sempat menjabat sebagai Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan di zaman Presiden Abdurahman Wahid alias Gus Dur berkuasa.
Rekan duetnya, Emil Elistianto Dardak merupakan politikus muda dan juga cucu dari salah satu kyai Nahdlatul Ulama, H. Mochamad Dardak yang menjabat sebagai Bupati Trenggalek yang mulai berkuasa pada 17 Februari 2016. Dirinya juga cukup dikenal di dunia selebritas, karena menikah dengan seorang bintang sinetron, Arumi Bachsin.