KRICOM - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akhirnya merapat ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk mengusung pasangan Djarot Saiful Hidayat dengan Sihar Sitorus sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur di pertarungan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumatera Utara (Sumut).
Sekertaris Jenderal PPP, Arsul Sani mengakui jika partainya sepakat mengusung Djarot-Sihar. Dengan masuknya PPP, praktis Djarot-Sihar bisa melanggeng dan berkontestasi di Pilkada Sumut.
"Kesepakatannya adalah kami mengusung pasangan ini sehingga pasangan Djarot Sihar berkecukupan dari sisi perolehan kursi karena PDIP punya 16, kami punya empat," kata Arsul ditemui di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Rabu (10/1/2018).
Meski sudah melayangkan dukungan resmi, Arsul mengakui, ada kader PPP di tingkat bawah yang masih keberatan. Demi meredam keberatan, PPP berinisiatif membuat kontrak politik ke pasangan Djarot-Sihar.
"Karena ada keberatan dari teman-teman di sana maka Pak Djarot dan Pak Sihar membuat kontrak politik dengan PPP yang berkaitan dengan umat islam," imbuhnya.
Setidaknya ada beberapa poin kontrak politik dibuat. Pertama perihal jaminan mendukung gerakan wakaf Al Quran ke pasangan Djarot-Sihar jika terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut.
"Djarot dan Sihar akan mendukung gerakan nasional wakaf Al Quran yang memang digelorakan oleh PPP dan Al Quran wakafnya itu kami tahun lalu mendistribusikan lebih dari 50.000 Al Quran di luar Pulau Jawa, khususnya provinsi yang Islamnya masih minoritas," tuturnya.
Kemudian, lanjut Arsul, PPP meminta jaminan alokasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk kepentingan pendidikan Islam. Selain itu, PPP meminta jaminan soal menerbitkan Peraturan Daerah (Perda) tentang pembatasan miras.
"Pak Djarot dan Pak Sihar kami minta agar mendorong lahirnya peraturan daerah yang melarang atau membatasi peredaran miras di wilayah Sumut," lanjutnya.
PPP meminta pembangunan yang merata di Sumut. Tidak hanya itu, PPP menginginkan peningkatan Sumber Daya Manusia di Sumut.
"Ini lebih umum memang agar kalau menang maka selama pemerintahan indeks pembangunan SDM harus ditingkatkan dan pengentasan kemiskinan," pungkasnya.