KRICOM - Kapolri Jenderal Muhammad Tito Karnavian meminta sejumlah Polda untuk melakukan tindakan preventif pasca terjadinya penyerangan terhadap pemuka agama beberapa waktu lalu.
"Kami tetap akan melakukan langkah-langkah pencegahan dan preventif. Saya sudah mengingatkan kepada polda-polda untuk lebih mendekat pada tempat ibadah dan ulama," ujar Jenderal Tito di Jakarta, Rabu (14/2/2018).
Selain itu, Polri mengaku akan melakukan deep interview atau pendalaman lebih lanjut kepada pelaku penyerangan yang sudah ditangkap. Melalui pendalaman itu, polisi ingin menyelisik kaitan satu kasus dengan kasus yang lain.
"Deep interview akan dilakukan untuk mendalami apakah ada koneksi satu case ke case yang lain," jelas mantan Kapolda Metro Jaya ini.
Beberapa hari lalu, Gereja Santa Lidwina Bedog, Yogyakarta, diserang oleh seorang pemuda saat peribadatan tengah berlangsung. Pelaku bersenjata tajam itu melukai beberapa jemaat, pastor, dan seorang polisi.
Kasus serupa juga terjadi di Jawa Barat yang menimpa dua ulama. Bahkan satu diantaranya, yakni Ustaz Prawoto dinyatakan meninggal dunia. Peristiwa penganiayan terhadap dua ulama yang ada di Jawa Barat menyedot perhatian publik. Apalagi, pelakunya disebut mengalami gangguan jiwa.