KRICOM - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin sudah bertemu dengan Ketua Umum PGI Pdt Henriette T Lebang untuk membahas polemik pelarangan pembangunan masjid di Papua. Pertemuan ini berlangsung pada Selasa (20/3/2018) malam.
Wakil Ketua MUI Zainut Tauhid Sa'adi mengatakan, keduanya setuju bahwa persoalan yang terjadi di Sentani, Papua harus dilokalisir menjadi persoalan daerah dan jangan sampai berkembang di daerah lain.
"Untuk hal tersebut baik PGI maupun MUI sepakat untuk mendorong adanya penyelesaian secara cepat dan bermartabat melalui musyawarah antartokoh-tokoh agama setempat dengan mengedepankan semangat musyawarah, toleransi dan kekeluargaan," kata Zainut di Jakarta, Rabu (21/3/2018).
Zainut melanjutkan, antara MUI dan PGI mengimbau kepada semua pihak untuk menahan diri, tidak terpancing dan terprovokasi oleh pihak-pihak yang sengaja ingin membuat kekacauan dengan memanfaatkan kasus ini.
"Kedua institusi menyepakati beberapa poin usulan penyelesaian yang nanti akan disampaikan kepada tim perunding melalui jalur komunikasi organisasi masing-masing," kata Zainut.
Mereka juga meminta kepada pemerintah untuk memberikan solusi kepada permasalahan ini.
"Kami meminta kepada pemerintah daerah untuk secara aktif membantu proses penyelesaian masalah secara damai, adil dan beradab," tutup Zainut.
Sebelumnya, permasalah pembangunan masjid ini menyeruak saat Persekutuan Gereja-Gereja Jayapura mengeluarkan surat edaran yang salah satu isinya keberatan dengan pembangunan menara masjid Al Aqsha di Sentani. PGGJ meminta menara masjid itu tak lebih tinggi dari gereja sekitar dan meminta menara yang sudah jadi dibongkar.