KRICOM - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sohibul Iman merasa tidak ada hal yang luar biasa ketika Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyatakan dukungan ke Joko Widodo sebagai Calon Presiden Indonesia 2019.
Menurut dia, dukungan PDIP ke Jokowi merupakan hal wajar mengingat partai berlambang banteng ini juga sebagai pengusung sang presiden pada Pilpres 2014.
"PDIP tentu tidak mengagetkan kalau mengusung Jokowi, justru akan mengagetkan kalau tidak usung Jokowi," kata Sohibul saat dihubungi, Sabtu (24/2/2018).
Menurutnya, PKS menghormati pilihan politik setiap parpol, termasuk PDIP yang mendukung Jokowi sebagai capres.
"Kami hormati, itu hak konstitusional semua partai untuk menentukan siapa capres untuk 2019," ungkapnya.
Sedikit bocoran, partainya mengaku memiliki pilihan berbeda dengan PDIP soal sosok capres di 2019. Setidaknya ada sembilan tokoh dari PKS yang digadang-gadang maju sebagai capres.
"Sudah ada sembilan capres atau cawapres (dari PKS)," paparnya.
Sementara itu, Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera mengaku tak akan mengikuti jejak PDIPyang memberi dukungan ke mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
"Memang belum memutuskan mendukung capres lain. Yang sudah diputuskan ada sembilan kader PKS yang dicalonkan jadi capres atau cawapres," jelasnya.
Adapun sembilan tokoh yang didukung PKS yakni Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan; Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid; mantan Presiden PKS, Anis Matta; Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno, Presiden PKS, Mohamad Sohibul Iman; Ketua Majelis Syuro PKS, Salim Segaf Al'Jufrie; mantan Presiden PKS, Tifatul Sembiring; Ketua DPP PKS, Al Muzammil Yusuf; dan Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera.