KRICOM - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menilai pengakuan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel yang dibuat Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan rencana pemindahan Kedutaan Besar AS ke kota tersebut adalah melukai rasa kemanusiaan bangsa Indonesia.
Wakil Ketua Bidang Humas DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Dedi Supriadi mengatakan, PKS sebagai salah satu entitas bangsa dan umat Islam mengecam keras tindakan sembrono yang dilakukan Donald Trump.
Untuk itu, sebagai bentuk solidaritas dan mempertegas sikap terhadap kemerdekaan bangsa Palestina, PKS menurunkan berbagai elemen dari PKS dan menggelar Aksi Bela Palestina di depan Kedutaan Besar AS, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat pada hari Minggu (10/12/2017).
"Aksi Bela Palestina akan dihadiri 100 ribu massa dari kader, beberapa ormas Islam dan juga anggota masyarakat," jelas Dedi di Jakarta.
Aksi pembelaan tersebut, dikatakan Dedi juga akan turut dihadiri oleh Presiden PKS, Sohibul Iman.
"Aksi ini juga akan dihadiri Presiden PKS, DPTP PKS dan perwakilan beberapa Ormas Islam seperti PUI dan Mathla'ul Anwar, " ungkapnya.
Bahkan, Dedi menerangkan, sejak Jumat kader PKS dan masyarakat sudah menggelar aksi solidaritas Palestina di Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur.
"Sementara selain Jakarta akan digelar aksi serupa di NTB, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Riau, Bengkulu, Kalimantan Tenggaara, Jambi, dan Lampung serta daerah daerah kabupaten dan kota lainnya pada hari Minggu ini," ujar Dedi.
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump belum lama ini membuat pernyataan kontroversial dengan mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Pengakuan tersebut menimbulkan kecaman dari berbagai pihak, khususnya warga Palestina.
Tak lama setelah Trump membuat pernyataan tersebut, kelompok Hamas langsung menyerukan agar warga Palestina segera melakukan perlawanan dan menggelar intifada. Hal tersebut mengakibatkan bentrokan antara militer Israel dan warga Palestina di berbagai kawasan, khususnya di Jalur Gaza.
Akibat bentrokan tersebut, empat orang warga Palestina dilaporkan tewas. Dua di antaranya meninggal dunia akibat terlibat kericuhan dengan militer Israel, sedangkan dua lainnya tewas karena terkena serangan bom yang diluncurkan pesawat tempur Israel ke markas pejuang Hamas, Jumat (8/12/2017) lalu.