KRICOM - Kerajaan Arab Saudi menyatakan akan ikut berjuang memerangi dan membasmi terorisme hingga benar-benar hilang dari muka bumi. Hal tersebut diutarakan oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman saat bertemu dengan para petinggi dari Koalisi Militer Islam Kontraterorisme.
"Kami tidak akan membiarkan para teroris mengganggu kedamaian agama Islam. Kami telah mengirimkan pesan yang kuat bahwa kami akan bekerja sama memerangi terorisme," ujar Pangeran Mohammed di Riyadh, Arab Saudi, seperti dikutip dari CNN, Minggu (26/11/2017).
Ucapan Pangeran Mohammed merujuk pada insiden serangan bom di sebuah masjid di Sinai, Mesir yang menewaskan lebih dari 300 orang, termasuk 27 di antaranya adalah anak-anak. Calon pengganti Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud ini juga memastikan akan terus berjuang untuk menghilangkan terorisme.
"Kami bersumpah akan memusnahkan terorisme sampai benar-benar hilang," sambungnya.
Pangeran Mohammed sendiri dikabarkan akan segera menggantikan posisi sang ayah, Raja Salman di tampuk kepemimpinan, setidaknya pada tahun 2018 mendatang. Hal tersebut ditandai oleh pernyataan Raja Salman yang mengatakan dirinya akan segera lengser dari jabatan sebagai Raja Arab Saudi.
Adapun Pangeran Mohammed dikenal sebagai sosok pembawa perubahan di Arab Saudi. Dirinya adalah kepala komisi pemberantasan korupsi Arab yang baru-baru ini menangkap puluhan mantan pejabat dan para menteri Kerajaan Arab Saudi yang masih aktif.
Salah satu sosok yang turut ditangkap oleh komisi tersebut adalah Pangeran Alwaleed bin Talal bin Abdul Aziz al-Saud. Ironisnya, Alwaleed sempat digadang-gadangkan sebagai pewaris takhta Kerajaan Arab Saudi apabila Raja Salman tak lagi menjadi pemimpin.