KRICOM - Warga Rusia dikejutkan oleh sebuah kasus pembunuhan berantai yang disebut-sebut sebagai kasus tersadis yang pernah terjadi di Negeri Beruang Merah. Setidaknya 81 perempuan tewas akibat dibantai oleh seorang pria bernama Mikhail Popkov (53).
Terkuaknya kasus pembunuhan ini bermula dari pengakuan yang keluar dari mulut Popkov sendiri. Saat tengah menjalani masa tahanan untuk mengikuti sidang pembunuhan terhadap 22 perempuan pada tahun 2015, Popkov mengaku telah membunuh setidaknya 59 orang pada periode 1992 hingga 2010.
Menurut kabar yang dirilis BBC, Rabu (10/1/2018), Popkov memaparkan pembunuhan tersebut dilakukan di dekat lingkungan rumahnya yang berlokasi di Kota Angarsk, dekat Irkutsk, Rusia. Ironisnya, pembunuhan-pembunuhan tersebut dilakukan kala dirinya masih terdaftar sebagai seorang perwira kepolisian setempat.
Popkov juga disebut amat 'selektif' dalam memilih korbannya. Menurut pihak penyidik, para korban merupakan perempuan berusia antara 16 hingga 40 tahun. Namun di antara para korbannya tersebut, Popkov juga sempat membunuh seorang pria yang tak lain adalah rekannya di satuan kepolisian.
Apabila seluruh kasus pembunuhan tersebut benar-benar terungkap, maka Popkov yang memiliki julukan 'Si Serigala' dan 'Sang Maniak dari Angarsk' tersebut akan menjadi pembunuh paling sadis dalam sejarah Rusia. Pasalnya, Popkov telah melampaui jumlah korban dari para pembunuh berseri Rusia lainnya.
Sebagai informasi, sebelum Popkov, terdapat nama Alexander Pichuskin dengan alias 'Pembunuh Papan Catur' yang membunuh 48 orang dan Andrei Chikatilo yang membantai 52 orang di era Uni Soviet.