KRICOM - Presiden Rusia Vladimir Putin akhirnya kembali angkat bicara terkait konflik nuklir di Semenanjung Korea. Kali ini, Putin memilih untuk memberikan pujian kepada Korea Utara (Korut) yang dianggapnya telah memenangkan perseteruannya dengan antara Amerika Serikat (AS).
Dalam sebuah pertemuan dengan para awak media di Rusia, seperti dikutip dari The Hill, Kamis (11/1/2018), Putin menyebut Pemimpin Besar Korut Kim Jong-un telah mampu mengatasi berbagai tekanan dari berbagai arah.
"Kim Jong-un telah bersikap tenang dan dewasa dalam menanggapi tingginya tensi antara negaranya dengan AS dan sekutu-sekutunya," ujar Putin.
Tak hanya itu, pemimpin negara yang memang dikenal dekat dengan Korut berkat latar belakang sejarah yang sama-sama menganut komunisme tersebut, menyebut Presiden AS Donald Trump adalah seorang pecundang dalam sengketa senjata nuklir kali ini.
"Menurut saya, Kim Jong-un secara telak telah memenangkan babak ini," sambung Putin pendek.
Putin sendiri merupakan sosok yang sejak awal mengecam sikap AS yang mengutamakan kekuatan militer untuk mengatasi ancaman-ancaman perang nuklir yang disuarakan Korut. Pasalnya, Putin menilai bahwa konflik ini bisa diselesaikan melalui sebuah pembicaraan damai.
Meski begitu, AS memilih untuk mengambil langkah tegas dengan mengusulkan penjatuhan sanksi embargo perdagangan terhadap Korut tahun lalu melalui Dewan Keamanan PBB. Harapannya, Korut akan segera menghentikan program pengembangan senjata nuklirnya, karena mengalami defisit pendapatan akibat sanksi embargo tersebut.
Namun rencana tersebut tak berjalan lancar. Pasalnya pada hari Senin (1/1/2018) lalu, Kim Jong-un memaparkan bahwa negaranya telah sukses menyelesaikan pengembangan senjata nuklir dan siap untuk meluncurkan salah satu rudal balistiknya ke daratan Amerika Serikat.